EFEK SIFILIS DALAM KEHAMILAN

Banyak sekali penyakit menular seksual yang terkang tidak menimbulkan gejala yang hanya membuat para pria dan terutama wanita sangat khawatir akan tingginya bahaya yang mengancam dikemudian hari. Ditambah lagi jika termasuk dengan orang yang suka bergonta-ganti pasangan seksual akan sanagt beresiko tinggi untuk terkena penyakit menular seksual.

Sifilis adalah salah satu jenis penyakit menular seksual yang paling banyak diderita oleh masyarakat luas. Sifilis atau biasa disebut dengan raja singa disebabkan oleh bakteri yang bernama Treponema Pallidum dan dapat menular melalui hubungan seksual dengan penderitanya. Selain itu, infeksi sifilis ini juga dapat menularkan dari ibu hamil kepada janinnya selama dalam kandungan.

Ibu hamil yang terinfeksi dapat nemingkatkan resiko cacat pada bayi serta dapat mengalami kematian pasa bayi saat setelah ia dilahirkan. Bayi yang dilahirkan bisa saja dalam keadaan normal tanpa disertai dengan gejala-gejala penyakit sifilis. Namun, yang perlu diketahui bahwa beberapa minggu kemudian bayi akan mengalami beberapa gejala dari sifilis.

Bayi dengan sifilis dapat menyebabkan terjadinye keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan. Dan sifilis pada bayi juga dapat mengakibatkan tuli, katarak, hingga serangan jantung yang menyebabkan kematian.

Oleh sebab itu, ibu hamil yang terinfeksi sebaiknya segera menghubungi dokter supaya segera mengambil tindakan pengobatan yang tepat. MetropoleHospital memiliki dokter spesialis yang sangat handal dan berpengalaman dalam memberikan pengobatan yang tepat dan efektif untuk para kliennya karena didukung dengan penggunaan alat-alat pemeriksaan yang modern dan sangat canggih.

article from : penyakitkelamin.org

Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik Konsultasi online , dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911921/2. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.