Virus
herpes merupakan virus yang
mudah menular, terutama kepada orang yang mempunyai penyakit pada kekebalan
tubuhnya seperti penderita HIV. Beberapa virus herpes dikategorikan sebagai
penyakit menular seksual dan penyebarannyapun melalui hubungan seksual.
Dari
sekian banyak virus herpes, ada sekitar sembilan jenis virus yang ditemukan
berada dalam tubuh manusia, jenis virus herpes tersebut diantaranya adalah:
1. Virus herpes simpleks tipe 1
(HSV-1)
Demam, benjolan berisi cairan
yang kemudian melepuh yang sering terdapat di wajah, mulut dan bibir merupakan
gejala yang paling umum dari penyakit HSV-1. Penyakit ini juga dikenal sebagai
Human Herpes Virus-1 (HHV-1).
Sebagian besar infeksi yang
diakibatkan virus ini terjadi selama dua tahun yang awalnya virus setelah masuk
ke dalam tubuh, kemudian menetap/bersembunyi di penghalang kulit yang ada di
sekitar mulut atau di organ tubuh lainnya.
Bagi sebagian orang HSV-1 sering
dianggap sebagai virus penyebab sakit panas dingin (demam) dan HSV-2 yang
sering dianggap sebagai virus penyebab herpes genital. Karena hal itu,
seringkali orang salah membedakan kedua virus tersebut. Para peneliti
mendokumentasikan dalam literatur medis, meskipun belum dipublikasikan secara
luas, bahwa HSV-1 setelah masuk ke dalam tubuh menyebabkan sakit panas dingin.
Setelah panas dingin hilang, virus dengan mudah berpindah melalui kontak fisik
barik oral maupun genital, yang kemudian menginfeksi herpes genital pada orang
lain.
Selain menyebabkan luka yang
terasa dingin dan mungkin bisa juga menyebar ke daerah genital, HSV-1 juga bisa
menjadi penyebab penyakit saraf yang serius seperti penyakit Alzheimer,
kelainan saraf wajah dan kelainan saraf. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa
co-infeksi oleh HSV-1 dan HIV (human immunodeficiency virus) dapat meningkatkan
aktivitas dari kedua virus pada pasien yang memiliki AIDS. Saat ini HSV-1 telah
menginfeksi setidaknya 50% dari seluruh penduduk dunia.
2. Virus herpes simpleks tipe 2
(HSV-2)
Herpes simplex virus atau disebut
juga dengan Human Herpes Virus-2 (HHV-2). HSV-2 ini adalah penyebab penyakitherpes genital, yang diklasifikasikan sebagai penyakit menular seksual. HSV-2
menjadi sebuah epidemi pada tahun 1980-an dan 1990-an, sebagian besar karena
peningkatan seks yang tidak aman diantara para remaja. Menurut
klasifikasinya HSV-2 dan HSV-1 seringkali tidak bisa dibedakan kecuali
dari gejala klinisnya yang berbeda. Namun, perbedaan ini sering tidak
konsisten, karena kedua jenis virus herpes simpleks ini dapat menyebabkan lesi
di mulut dan alat kelamin.
3. Herpes zoster virus (HZV)
Herpes zoster virus atau disebut
juga dengan Varicella zoster virus (VZV) dan Human Herpes Virus-3 (HHV-3)
adalah penyakit cacar air yang disebabkan oleh infeksi pada pertama kali dari
HZV. Ketika virus ini masuk kembali kepada tubuh yang pernah terkena virus HZV,
maka hal itu menyebabkan penyakit herpes zoster. Karena semakin penduduk dunia
semain meningkat, semakin banyak juga orang yang menderita serangan herpetik neuralgia
(nyeri saraf) sebagai akibat dari penyakit herpes zoster. Virus herpes jenis
ini merupakan virus yang paling menular dibanding dengan jenis virus herpes
lainnya. Populasi yang terinfeksi virus ini lebih besar sekitar 90% dibanding
jenis virus herpes yang lain. HZV juga menjadi penyebab penyakit autoimun yang
disebut lupus. Selain itu, saat ini wabah HZV menjadi indikator awal bahwa
seseorang terinfeksi HIV.
4. Epstein-Barr virus (EBV)
Epstein-Barr virus atau disebut
juga dengan Human Herpes Virus-4 (HHV-4) adalah penyebab utama dari infeksi
mononukleosis. EBV juga bisa menjadi penyebab utama dalam penyakit sindrom
kelelahan kronis dan gangguan lain dari sistem kekebalan tubuh. Selain itu, EBV
juga telah dikaitkan dengan penyakit lupus, limfoma, kanker dan lain
sebagainya. Saat ini EBV dianggap cukup merusak dan dapat menyebabkan mutasi
genetik dalam tubuh.
5. Cytomegalovirus (CMV)
Cytomegalovirus atau
disebut juga dengan Human Herpes Virus-5 (HHV-5) adalah virus yang dapat
menyebabkan mononucleosis dan hepatitis serta masuk dalam kategori penyakit
menular seksual. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa CMV memiliki peran dalam
hubungannya dengan jenis virus lain dan menyebabkan timbulnya gen kanker.
Terjadinya
CMV sangat berhubungan dengan penyakit pembuluh darah seperti penyakit arteri
koroner dan aterosklerosis. Meskipun umumnya asimtomatik, CMV dapat berubah
menjadi faktor kunci dalam pengembangan dan perkembangan penyakit jantung dan
pembuluh darah, salah satu pembunuh yang paling terkemuka di semua negara maju.
CMV menginfeksi sekitar 60% dari orang dewasa, tetapi lebih sering terjadi pada
pria homoseksual dan para penderita AIDS.
Selain kelima jenis HHV diatas,
ada juga jenis lainnya seperti dibawah ini:
6. Human Herpes Virus-6
7. Human Herpes Virus-7
8. Human Herpes Virus-8
9. Human Herpes Virus-9
Semua HHVs di atas berhubungan
dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, terutama penyakit AIDS. HHV-8 yang
disebut dengan sarkoma kaposi terkait virus herpes manusia (KSHV), yang
menyebabkan penyakit kanker kulit dan paling sering terjadi pada penderita
AIDS.
Penemuan
terbaru menunjukkan bahwa ada lebih banyak lagi virus herpes yang akan
ditemukan terutama pada penderita AIDS. Virus herpes ini kemungkian besar akan berkembang
setiap tahunnya. HHV-6 dan HHV-7 ditemukan pada sekitar 90% dari populasi
dunia, pada kedua virus tersebut termasuk baru ditemukan, namun sudah menyebar
pada populasi dunia.
article from : penyakitkelamin.org
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik Konsultasi online , dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911921/2. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar