Kutu kemaluan
adalah serangga parasit yang dapat hidup pada rambut kemaluan, ketiak, janggot,
kumis, bulu dada, alis dan ketiak. Kutu kemaluan juga sering dikenal dengan
pubis pthirus. Selain itu juka karena bentuknya yang pipih dari kejauhan dan
terlihat bulu kana seperti kepiting kecil.
Penyakit kutukemaluan dapat menimbulkan gejala. Berikut adalah gejala yang timbul pada kutukemaluan menurut ahli Metropole Hospital.
l Adanya rasa gatal merupakan gejela utama, tetapi
tingkat kegatalan masing-masing orang bervariasi. Gatal yang terjadi akibat
kulit kutu kemaluan sengan cakar kail yang menusuk kulit dan ketika itu
meyuntikkan air liur dari mulut gigitannya. Kutu kemaluan mengisap darah sambil
menyuntikan air liur agar mencegah terjadinya pembekuan darah yang dihisappnya.
l Noda schungite (bintik-bintik berwarna hijau keabu-abuan)
dapat dilihat sekitar daerah yang terinfeksi, tidak nyeri, tidak gatal, bila ditekan
tidak memudar dan berlanjut selama berbulan-bulan.
l Terjadinya ruam karena gigitan kutu kemaluan yang
mengakibatkan kemerahan lokal, bintik-bintik merah terdapat keropeng darah,
terjadinya alergi lokal dan ada tonjolan papula. Infeksi terjadi akibat
garukan.
Jika telah mengenali
manifestasi klinis yang terjadi pada kutu kemaluan, sebaiknya melakukan
pemeriksaan kepada dokter untuk memastikan apakah telah terinfesi atau tidak.
Metropole Hospital memiliki dokter dan tenaga medis yang handal dan
berpengalaman dalam memberikan pengobatan yang telah menggunakan alat-alat
pemeriksaan yang canggih dan modern sehingga dapat memberikan sesuai dengan
disgosa dan kebutuhan para kliennya.
article from : penyakitkelamin.org
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik Konsultasi online , dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911921/2. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar