Kamis, 17 April 2014

PENYAKIT HERPES PADA IBU YANG SEDANG HAMIL


Herpes genital adalah salah satu penyakit yang dapat menganggu kehamilan dan bisa membahayakan janin di dalam kandungan. Herpes masih satu golongan dengan penyakit TORCH atau Toxoplasmosis, Others, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes Simpleks.

Penyebab penyakit herpes genital pada Ibu hamil adalah bisa jadi disebabkan oleh virus, bakteri atau protozoa. Penyakit herpes bisa menyebabkan keguguran, pertumbuhan janin melambat atau penurunan penyakit pada janin.
Penyakit herpes ada dua yaitu herpes simplex tipe 1 (HSV-1) dan herpes simplex tipe 2 (HVS-2). HVS-1 menyerang bibir dan mulut, bentuknya seperti lepuhan-lepuhan kecil, berwarna kemerah-merahan dan terlihat seperti jerawat. Penyakit herpes dengan tipe ini ditularkan melalui organ intim ke mulut melalui seks oral.

HVS-2 adalah herpes yang menyerang organ intim. Penularannya bisa lewat hubungan intim dan juga oral seks. Penyakit herpes pada Ibu hamil termasuk penyakit yang mudah menular. Siapapun bisa tertular penyakit herpes genital jika melakukan kontak dengan penderita penyakit herpes genital. 

Penyakit herpes genital pada Ibu hamil dapat ditemui pada bagian vagina, pantat, anus, paha, hingga leher rahim. Gejala umum yang ditimbulkan adalah keluar nanah dari kemaluan, demam, pusing, nyeri sendi dan pembengkakan kelenjar getah bening sebagai reaksi dari serangan virus herpes terhadap tubuh Anda.
Ibu hamil yang terkena virus herpes pada awal kehamilan hanya akan mengalami resiko keguguran. Jika tidak terjadi keguguran bukan berarti janin tidak menerima resiko apa-apa karena virus herpes bisa menyebabkan bayi lahir cacat yaitu sistem syarafnya dan penglihatan janin kelak.

Penyakit herpes tipe 2 atau HVS-2 pada Ibu hamil sebaiknya hindari melahirkan secara normal karena kulit bayi pasti akan bersentuhan dengan vagina yang terinfeksi virus herpes, sehingga resiko tertular juga besar. Lakukan operasi caesar untuk menghindari sentuhan kulit bayi dengan organ intim Ibu.


Penyakit herpes pada Ibu hamil bisa dicegah dengan berbagai cara yaitu jangan melakukan hubungan seks dengan pasangan yang menderita herpes, karena herpes juga bisa terjadi pada laki-laki. Tetap setia pada pasangan dan lakukan kunjungan rutin ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut jika Anda sudah terlanjur terinfeksi herpes.
article from : penyakitkelamin.org

Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik Konsultasi online , dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911921/2. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar