Rabu, 02 April 2014

BAGAIMANA CARA MENCEGAH HERPES GENITAL ?


Pencegahan herpes genitalis tentu dilakukan dari diri kita sendiri dan keluarga. Agar penyakit herpes genitalis tidak menular diantara anggota keluarga. Salah satu pencegahan herpes genitalis adalah dengan tidak melakukan kontak fisik terutama hubungan seksual dengan penderita herpes gentialis.
Herpes genitalis, atau herpes simpleks virus tipe dua disebarkan melalui kontak langsung pada kulit dengan individu lain yang terinfeksi dengan penyakit tersebut. Ini adalah salah satu cara ditularkannya penyakit herpes genitalis dari satu orang ke orang lain. Virus herpes simpleks tipe dua ini hidup di dalam molekul kecil yang ada pada kulit dan selaput lendir. Untuk menginfeksi individu lain, virus herpes simplex masuk melalui lecet kecil yang ada pada kulit dan terkadang melalui selaput lendir yang terletak di mulut atau daerah genital dari individu yang terinfeksi penyakit herpes genitalis. Karena mudahnya menular sehingga perlindungan terhadap tertularnya penyakit herpesgenitalis tidak dapat 100%, maka pencegahan herpes genitalis merupakan hal yang diharusnya, dibawah ini ada langkah-langkah tertentu yang dapat diambil untuk membantu pencegahan herpes genitalis.
  • Penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual. Menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual dapat menjadi pencegahan herpes genitalis yang paling sederhana dan mudah. Hal ini karena herpes genitalis ditularkan melalui alat kelamin. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang menggunakan kondom secara konsisten memiliki risiko 30% lebih rendah tertular penyakit herpes genitalis dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Karena virus herpes simplex tipe 2 ini tidak dapat menembus kondom yang terbuat dari bahan lateks. Namun, kondom tidak bisa 100% efektif dalam pencegahan herpes genitalis, karena kondom tidak menutupi semua daerah kulit individu yang terinfeksi dan individu yang tidak terinfeksi. Penelitian menemukan bahwa kulit di sekitar skrotum individu yang terinfeksi seperti kulit pada anus, bokong atau paha atas juga dapat menularkan penyakit herpes genitalis. Sedangkan kondom tidak menutupi daerah tersebut.
  • Tindakan pencegahan herpes genitalis lainnya adalah dengan melindungi diri dari kontak kulit secara langsung dengan daerah lain pada kulit individu yang terinfeksi selama terjadi hubungan seksual. Salah satu contohnya adalah dengan mengenakan pakaian atau pakaian dalam seperti yanag digunakan seorang petinju. Sehingga dapat membantu untuk melindungi daerah yang rentan terjadinya kontak kulit namun masih memungkinkan akses terjadinya hubungan seksual yang melalui lubang kecil pada pakaian dalam. Jenis pencegahan herpes genitalis ini bisa lebih efektif dalam membantu mencegah penularan infeksi, tetapi tentu saja tidak 100% dapat diandalkan.
  • Gunakan dental dam. Selain menggunakan kondom, sebagai pencegahan terjadinya kontak kulit dengan penderita herpes genitalis, ada juga kondom dalam bentuk lain yang biasa disebut dental dam. Dental dam digunakan di mulut agar tidak terjadi kontak kulit antara penderita herpes genitalis ke mulut individu lain yang tidak terinfeksi.
  • Gunakan obat antivirus. Beberapa obat antivirus bisa menjadi pencegah herpes genitalis menulari seseorang. Penggunaan obat antivirus ini dibarengi dengan menggunakan kondom dan dental dam secara bersama-sama. Hal ini dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya penularan virus herpes simplex tipe 2 dari satu individu yang terinfeksi penyakit herpes genitalis kepada individu lain yang tidak terinfeksi. Penggunaan kondom telah terbukti mengurangi risiko penularan sekitar 50%, namun hal ini ternyata lebih efektif dalam mencegah penularan penyakit herpesgenitalis dari laki-laki kepada wanita, dibandingkan dari wanita kepada laki-laki.
  • Pencegahan Herpes Genitalis dari Ibu Kepada Bayinya. virus herpes simpleks tipe 2 terbukti dapat menular dari ibu yang terinfeksi VHS-2 kepada bayinya saat melahirkan. Risiko ini akan lebih meningkat jika ibu hamil terinfeksi dengan penyakit herpes genitalis pada waktu persalinan anak. Jika seorang ibu baru terinfeksi virus herpes simplek tipe 2, risiko penularan penyakit ini selama persalinan bisa sampai 30 – 60%. Risiko ini menurun drastis sampai 1 – 3% jika infeksi herpes genital berulang dan jika tidak ada gejala sakit panas dingin atau timbulnya lesi pada saat kelahiran. Risiko penularan penyakit herpes genitalis dari ibu kepada bayinya dapat dicegah jika ibu tidak melakukan hubungan seksual dengan individu yang terinfeksi selama trimester terakhir masa kehamilannya. Ibu yang terinfeksi herpes genitalis juga harus menghindari proses melahirkan yang dapat menyebabkan luka atau trauma pada bayi saat dilahirkan.
article from : penyakitkelamin.org

Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik Konsultasi online , dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911921/2. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar