Jumat, 21 Maret 2014

MACAM MACAM PENYAKIT GINEKOLOGI

Dari semua alat reproduksi wanita ini lah yang sering terjadi berbagai penyakit ginekologi. Setelah ini kita akan membahas berbagai macam penyakit ginekologi yang terjadi pada wanita. Berikut adalah berbagai macam penyakit yang diderita oleh para wanita.
Wanita adalah makhluk yang paling rawan terkena berbagai penyakit terutama pada organ repoduksinya. semakin banyaknya wanita yang terkena penyakit atau masalah dalam organ reproduksinya membuat kita harus lebih berhati-hati dan menjaga kebersihan diri terutama baigan organ reproduksi. Karena salah satu penyebab penyakit tersebut ialah bakteri dan jamur. Berikut adalah macam-macam penyakit ginekologi :
a.       Bartolinitis
Grandula bartolini adalah kelenjar yang letaknya seputar bibir kemaluan (vulva). Bartolinitis merupakan penyakit ginekologi yang menginfeksi pada kelenjar bartolini. Biasanya terjadi pembengkakkan disertai rasa nyeri yang hebat dan memerah bahkan sampai tidak bisa berjalan, mengalami keputihan dan biasanya disertai dengan demam. Bartolinitis disebabkan oleh infeksi virus chlamydia, gonnorheadan lain sebagainya. pengobatannya biasanya dilakukan oleh bidan atau dokter kandungan.
b.      Vaginitis
Adalah radang pada vagina yang disebabkan oleh bakteri, parasit dan jamur yang membuat kuman baik merasa terganggu sehingga mengakibatkan kuman baik menjadi pathogen yang berkembang biak. Biasanya vaginitis ini dikarenakan personal hygine yang kurang baik. Vaginitis disebabkan oleh virus gonorea dan corpus allineum. Pada pada penyakit ginekologi ini ditemukan gejala seperti keputihan yang berlebihan bisa sampai mengeluarkan nanah, rasa panas dan gatal, terjadi pembengkakan, demam, pada vagina terdapat bintik merah serta mudah berdarah. Pencegahannya dilakukan personal hygine yang baik, melakukan pemeriksaan diri ke tenaga kesehatan bila terjadi hal tersebut agar dapat dilakukan tindakan segera untuk mengobati penyakit ini.
c.       Vulvovaginitis
Merupakan gabungan dari vulvangitis dan vaginitis yang disebabkan oleh bakteri klamidia, dan gonokokus, jamur kandida, protozoa trichomonas vanginalis, virus herpes dan paliloma. Gejala vovlovanigitis yaitu keluarnya cairan yang banyak, berbau menyengat, rasa gatal, nyeri, pada vulva akan mengalami iritasi. Salah satu pengobatan penyakit ginekologi ini biasanya pembilasan dengan vagina dapat mengurangi  jumlah cairan yang keluar, selanjutnya diperiksakan ke tenaga kesehatan agar dapat ditangani dengan tepat.
d.      Hipermenore
Adalah perdarahan haid yang jumlahnya banyak yang disebabkan oleh kelainan pada rahin (mioma, infeksi genetalia interna, uterus hipoplasia), kelainan darah dan kelainan fungsional. Pada setiap wanita yang berusia 35tahun dilakukan kuretase diagnostic untuk menyingkirkan keganasan.
e.      Hipomenore
Hipomenor ini berbanding terbalik dengan hipermenor. Hipomenor yaitu perdarahan haid yang sangat sedikit. Penyebabanya adalah kekuranga hormone esterogen dan progesterone.
f.       Metroragia
Adalah perdarahan dari vagina tetapi tidak ada hubungannya dengan haid. Biasanya terjadi pada pertengahan siklus haid terjadi bercak darah atau flek-flek. Metroragia disebabkan oleh kelainan organic (polip endometrium, kasioma endometrium, kasioma serviks), kelainana fungsional dan penggunaan estrogen yang berlebihan.
g.      Amenore
Amenore adalah tidak haidnya lebih dari 3 bulan berturut-turut. Penyebabnya adalah gangguan hipotalamus, hipofisis, rahim dan vagina.
h.      Leukorea
Leukorea atau keputihan adalah keluarnya cairan berwarna putih kental dari vanina maupun rongga rahim. Leukorea atau keputihan terjadi hampir pada setiap wanita dan tidak mengalami kematian, tetapi kesakitan karena keluarnya cairan ini dapat mengakibatkan rasa gatal dan iritasi pada vagina.  keputihan ini menjadi awal terjadinya infeksi, keganasan atau tumor jinak reproduksi seorang wanita. Penyebab terjadinya keputihan yaitu, personal hygine kurang, bulu pubis yang sangat tebal, penggunaan obat kontrasepsi hormonal, dan karena infeksi.
i.      Endometritis
Endometritis adalah pertumbuhan yang tidak normal dari kelenjar dan stroma endomertium diluar rahim. menurut tografinya endometriosis dibagi menjadi dua yaitu endometriosis interna (andenomiosis) dan endometriosis ekterna (true endometriosis). Sampai saat ini penyebab dari endometriosis belum diketahui tetapi dapat ditemukan gejala seperti nye perut bagian bawah, nyeri hebat saat haid, nyeri saat hubungan seksual, nyeri saat buang air, siklus haid yang telalu panjang atau pendek, haid yang tidak teratur, darah haid yang banyak. Bila seorang wanita mengalami hal tersebut dilakukan nya Tanya jawab, pemeriksaan fisik, dan dapat dilakukan pemeriksaan laparoskopi. Untuk pemeriksaan penunjang dilakaukan USG, barium enema, CT scan
j.        Radang panggul
Penyakit radang panggul adalah infeksi saluran reproduksi bagian atas. Penyakit ini dapat mempengaruhi endometrium, saluran tuba, indung telur, miometrium, parametrium dan rongga panggul. Penyakit radang panggul terjadi apabila terdapat infeksi pada saluran getalia bagian bawah yang menyebar ke bagian atas melalui leher rahim. bakteri penyebab tersering adalah N. gonorrheae dan Chlamydia trachomatis yang menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan sehingga menyebabkan berbagai bakteri dari leher rahim maupun vagina menginfeksi daerah tersebut. Kedua bakteri inilah yang menyebabkan Penyakit Menular SeksualPMS. Gejala yang dialami oleh penderita radang panggu antara lain paling sering nyeri pada bagian perut dan panggul. Nyeri ini umumnya tumpul dan terus-menerus terjadi beberapa hari setelah haid. Ada beberapa wanita terkadang tidak merasakan gejala tersebut melainkan keluhan lain seperti mual, nyeri saat berkemih, perdarahan atau bercak pada vagina, demam, menggigil dan nyeri saat bersenggama. Pencegahan yang terbaik untuk menghindari dari penyakit radang panggul ini adalah dengan melindungi diri penyakit meluar seksual dengan menggunakan kondom. Apabila terjadi infeksi saluran genetalia bawah segeralah memeriksakan diri ke tenaga kesehatan agar dapat diobati.

   k.   Mioma uteri
Mioma uteri atau yang juga dikenal dengan leiomioma atau fibroid adalah tumor jinak rahim yang sering didapatkan pada wanita. Moima ini berasal dari sel otot polos rahim dan pada kasus berasal dari otot polos pembuluh darah rahim. Penyebab mioma masih belum diketahui. Pada umumnya wanita yang mengalami mioma uteri tidak mengalami gejala tetapi biasanya gejala ditentukan oleh lokasi mioma itu sendiri. Beberapa gejala menurut lokasi mioma itu sendiri yaitu darah haid yang sangat banyak, perut semakin bersar, nyeri panggul yang berkepanjangan, abortus, infertilitas. Diagnosis mioma uteri yaitu anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboraturium, pemeriksaan penunjang (usg, laparoskopi).
l.        Peritonitis
Peritonitis adalah peradangan pada peritoneum yang merupakan pembungkus terdalam bagian rongga perut. Peritonitis ini disebabkan oleh kelainan didalam perut berupa inflamasi dan penyulitnya misalnya poliferasi usus buntu, perforasi tukak lambung, perforasi tifus abdominalis. penyakit ini disebabkan oleh bakteri diantaranya bacteriodes, e.colli, streptococcus, pneumococcus, proteus, kelompok enterobacter klebsiella, mycobactererium tuberculosa. Selain itu dapat disebabkan oleh kimiawi yang ada di tubuh kita seperti getah lambung dan pancreas, empede, darah, urin dan benda asing (talk, tepung). Gejala dari penyakit ini dapat terjadi demam, kehilangan selera makan, kelelahan, sulit bernafas, mual muntah, sakit perut. Peritonitis dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan diri serta pola hidup yang sehat.
m.    Kista rahim
Kista rahim adalah berupa tumor jinak yang berbentuk kantung kecil berisi cairan berkembang didalam rahim atau indung telur wanita. Biasanya kista rahim ini beresiko pada wanita yang menjelang menopouse dan pascamenopause. Dapat juga terjadi pada wanita yang sedang melakukan terapi hormone atau menggunakan kontrasepsi hormone. Kebanyakan penyakit dari kista adalah penyakit yang tidak berbahaya. Namun, beberapa obat bisa memunculkan atau menimbulkan masalah yang baru seperti nyeri haid, kista yang pecah dapat mengakibatkan perdarahan hingga ditandai dengan dengan penyakit yang serius seperti, ketidaksuburan, batang ovarium yang memelilit, hingga gangguan pada kehamilan. Beberapa faktor resiko yang dapat memicu terjadi kista rahim yaitu keturunan, siklus haid yang tidak teratur, perut buncit, haid di usia dini (kurang dari 11tahun) dan sulit hamil. Gejala yang timbul pada penderita kista seperti tekanan pada perut yang sangat kuat, nyeri pada bagian bawah punggung, gangguan siklus haid, perut keram, dan nyeri haid.

article from : metropolehospital.com

Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.

1 komentar:

  1. Jika ada keluhan penyakit seperti artikel diatas, kami klinik apollo yang melayani keluhan seputar andrologi dan ginekologi kunjungi website kami di http://kesehatankelamin.com/ dan klik konsultasi atau hubungi kami di no: 021-62303060, Terima Kasih

    BalasHapus