Kehamilan adalah sesuatu yang di idam—idamkan
oleh setiap wanita dan pasangannya. Tetapi bagaimana ketika wanita hamil telah
terjadi keguguran? Pasti menjadi sesuatu yang sangat menyedihkan. Apa wanita yang
telah mengalami keguguran beresiko terkena radang serviks?. Hal ini yang dapat
menambah kesedihan dan beban bagi para wanita.
Sering sekali kita mendengar kata “keguguran
(abortus)”. Tidak hanya mendengar dan mengtahuinya saja tetepai beberapa wanita
ada yang telah mengalami keguguran.
Keguguran atau dalam bahasa medisnya “abortus”
adalah keluarnya hasil pembuahan sel telur dan sperma (konsepsi) dari vagina
yang belum menjadi janin dan belum dapat siap hidup diluar kandungan dan
sebagai batasan digunakan umur kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat hasil
konsepsi kurang dari 500 gram. Jika pada wanita mengalami keguguran tidak
dilakukan pemeriksaan lebuh lanjut akan dapat terkena infeksi post-keguguran
dan dapat beresiko terkena penyakit kelainan ginekologi yaitu radang serviks
yang disebabkan oleh virus stafillococcus dan streptococcus.
Penyakit radang serviks merupakan
peradangan pada serviks yang di akibatkan oleh infeksi, virus dan bakteri. Penderita
radang penggul menimbulkan gejala yaitu, cairan vagina yang tidak normal, nyeri
saat buang air kecil, sering kencing, perdarahan pervaginam yang tidak normal
dan lain sebagainya.
Jika wanita sudah menderita radang serviks dan tidak ditangani secara serius akan dapat menjadi kanker serviks. MetropoleHospital adalah salah satu pelayanan kesehatan yang berstandar internasional
dalam menangani berbagai penyakit kelainan ginekologi termasuk radang serviks.
Article from : metropolehospital.com
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar