Minggu, 30 Maret 2014

HARUSKAH MENGHINDARI HUBUNGAN SEKSUAL PADA PENDERITA KUTU KEMALUAN ?

Kutu Kelamin adalah serangga parasit penghisap darah yang hidup disekitar kemaluan manusia. Manusia merupakan satu-satunya tuan rumah parasit ini. Kutu amat menyukai bahagian tubuh yang hangat dan lembap menjadikan sesetengah bahagian tubuh kerap didatangi kutu.Ia amat sukar dilihat dengan mata kasar melainkan melalui bgejala yang dialami dan bekas gigitan.

Wujudnya kutu kemaluan ini apabila bagian sulit jarang dibersihkan sehingga mudah dihinggapi kutu.Kutu yang dewasa akan bertelur di bagian akar rambut dan menetas dalam tempoh tujuh hingga 10 hari. Kutu ini dapat bertahan diluar tubuh manusia selama 24 hingga 48jam.

Penularan kutu juga boleh berlaku melalui hubngan seks dengan pasangan yang menderita kutu kelamin. Selain daripada itu, berbagi pakaian dalam dan selimut dengan mereka yang turut menghadapi masalah kutu di alat sulit juga factor penyebaran.

Ciri-ciri mereka yang mengalami kutu kemaluan ialah kegatalan yang diteruskan kebagian kulit kemaluan walaupun sudah digaruk. Halhasil sentuhan kutu dengan kulit manusia dan ia menjadi semakin gatal sekitar dua minggu atau lebih. Biasanya ketika menggaruk, kutu melekat ditangan.


pada penderita juga terdapat serbuk-serbuk hitam yaitu telur kutu atau serbuk putih yang merupakan telur kutu dibagian kemaluan. Jika tidak diubati ,lama kelamaan ia akan meninggalkan bekas yang kemudiannya berdarah dan mengakibatkan kemunculan nanah seterusnya hingga dapat menimbulkan penyakit lainnya..

Selain itu ,kemungkinan penyakit kutu kemaluan menderita Folikelitis yaitu radang dipangkal rambut. Kutu kemaluan bertindak dengan cara melekatkan kepalanya kepangkal bulu kemaluan. kemudian ia akan mengisap darah dari pembuluh darah yang kecil. Ini berbeda dengan Herpes yang menyerang bahagian selaput lender(mukosa) dan kulit zakar.

Jika telah mengalami Folikelitis ,penyakit ini harus diberi obat anti radang atau antibiotic. Dalam hal yang sama ,penggunaan obat pembasmi kutu seperti shampo khas atau krim juga perlu bagi membunuh kutukemaluan dan telur –telur kutu . namun banyak yang masih ragu untuk menggunakannya karena dapat membahayakan kelamin. Kutu yang tidak diobati segera adalah lebih bahaya karena akan menular kepada pasangan melalui sentuhan.

Seharusnya ,pasangan penghidap kutu kemaluan itu juga harus diberi perawatan yang sama untuk mencegah terjadinya jangkitan. Hubungan seksual juga perlu dihindari sampai penderitanya sembuh kembali dan telah dipastikan bahwa pasangannya tidak terjangkit kutu kemaluan
article from : penyakitkelamin.org

Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik Konsultasi online , dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911921/2. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar